Simak cara
mengatasi rambut ber-ketombe yang wajib kalian coba
1. Ketahui Penyebab Ketombe
Ketombe
disebabkan oleh berbagai faktor, jadi penting untuk mengetahui dari mana asal
ketombemu sebelum mengobatinya. Pembentukan Malassezia, jamur mirip ragi yang
tumbuh subur di daerah kulit kepala berminyak, adalah salah satu penyebab
ketombe yang paling umum. Ketika kulit kepala tidak sehat, pertahanan alami
terganggu, dan iritasi yang dihasilkan oleh Malassezia menembus penghalang
kulit kepala, menyebabkannya menghasilkan dan melepaskan lebih banyak sel kulit
daripada biasanyal.
2.
Hidrasi Kulit Kepala
Menjadi
terdehidrasi dapat menyebabkan kulit kepala kering, yang dapat memperburuk
gejala ketombe seperti gatal dan kulit mengelupas. Selain meningkatkan asupan
air untuk mengisi kelembapan yang hilang, pastikan kamu mengenakan topi atau
menggunakan payung pada hari-hari cerah untuk menghindari panas yang
mengeringkan kulit kepalamu.
3.
Hilangkan Minyak Berlebih
Untuk menjaga
agar helai rambutmu tetap berkilau dan lembap, kulit kepalamu menghasilkan
sebum, minyak alami yang dirancang oleh tubuhmu sebagai lapisan pelindung yang
menjaga kulit kepala tetap terhidrasi. Tetapi terlalu banyak juga tidak baik -
sebum berlebih dapat menghasilkan rambut berminyak, yang menyebabkan ketombe.
Mempertahankan
tingkat sebum dapat dilakukan dengan meminimalkan penggunaan produk penata
rambut, dan pastikan bahwa kamu benar-benar membilas rambutmu setelah keramas.
Hal ini menghilangkan penumpukan residu yang memperburuk kemunculan minyak
lebih lanjut, yang dapat membuat rambutmu berminyak dan tampak kotor.
4.
Ubah Gaya Hidup dan Konsumsi Protein Serta Omega-3
Mulailah memulai kebiasaan minum air putih yang cukup, mengonsumsi makanan sehat penuh nutrisi, olahraga teratur, dan menghindari stres berlebih.Secara spesifik, mengonsumsi makanan sehat bisa dilakukan dengan makan makanan yang mengandung protein dan Omega-3.Pemenuhan kedua nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kondisi dan kesehatan rambut serta kulit kepala. Protein bisa didapatkan dari tahu, tempe, telur atau daging, sedangkan Omega-3 bisa bersumber dari ikan kembung, ikan teri, serta kacang kedelai.